Medan ( Media Polmas Poldasu )
Setelah 7 Pejabat Tinggi Pratama, Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali melantik 111 Pejabat Administrasi di lingkungan Pemko Medan, Jumat (8/9). Para pejabat yang dilantik di halaman Tengah Balai Kota Medan ini, diharapkan dapat memahami kondisi yang terjadi di wilayah kerjanya masing-masing. Dengan demikian akan diketahui apa yang menjadi solusi guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dari pejabat yang dilantik tersebut, 3 di antaranya menduduki posisi Kepala Bagian (Kabag), 6 menempati posisi camat, serta 13 lurah. Selebihnya menduduki jabatan Kepala Bidang (Kabid), Sekretaris Camat (Sekcam), Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Sekretaris Lurah (Seklur).
Ada pun tiga kabag yang dilantik yakni Lilik menjadi Kabag Kerjasama Setda Kota Medan dimana sebelumnya Camat Medan Barat, A Muhzi yang sebelumnya Camat Medan Polonia dilantik menjadi Kabag Organisasi dan Subhan Fajri Harahap dilantik menjadi Kabag Tata Pemerintahan, sebelumnya menjabat sebagai Camat Medan Belawan.
Selanjutnya, 6 Camat yang dilantik yaitu Irfan Asardi Siregar menjadi Camat Medan Polonia, Muhammad Ilfan menjadi Camat Medan Area, Yoga Budi Pratama Irawan menjadi Camat Medan Belawan, Muhammad Pandapotan Ritonga menjadi Camat Medan Perjuangan serta Sutan Fauzi Arif Lubis menjadi Camat Medan Tembung.
Sedangkan 13 Lurah yang dilantik, di antaranya Harisman Iskandar Sinaga menjadi Lurah Karang Berombak (Medan Barat), Rahmat Affandy Nasution menjadi Lurah Kesawan (Medan Barat), Indra Gunawan Siregar menjadi Lurah Kota Bangun (Medan Deli), Aulia Ahmad menjadi Lurah Kota Matsum II (Medan Area), Vivi Andriani menjadi Lurah Timbang Deli (Medan Amplas), Hans Joy Tarigan menjadi Lurah Tanjung Selamat (Medan Tuntungan) serta Budi Anhari menjadi Lurah Sidorejo (Medan Tembung).
Kepada camat dan lurah yang dilantik, Bobby Nasution mengingatkan agar setiap harinya memperhatikan wilayah dan masyarakatnya. “Tolong sering-sering keliling, lihat wilayah dan warganya. Sebab, masih ada beberapa wilayah ditemukan rumah warga yang kumuh dan makannya susah di dekat kantor camat dan lurah. Ini suatu hal yang celaka dan harus diperhatikan,” kata Bobby Nasution.
Selanjutnya, Bobby Nasution minta kepada camat dan lurah untuk membantu pekerjaan dinas, provinsi maupun kementerian yang menggunakan APBN yang berada di wilayahnya masing-masing. “Jika pekerjaan itu ada kendala, ayo Pak Camat dan Lurah untuk membantu menyelesaikannya,” pesannya.
Begitu juga dengan kebersihan wilayah, menantu Presiden Joko Widodo ini minta camat dan lurah menjadikannya poin utama untuk ditangani. “Kita sudah punya aturan kerjanya dan bagaimana setiap petugas kebersihan bekerja. Tolong diperhatikan setiap hari, apakah sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan. Tolong dilihat dan dicek apakah sudah benar atau belum!” tegasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga minta agar camat bisa melihat peluang yang ada di wilayahnya masing-masing. Apabila ada wilayah yang pedagang kaki lima (PKL) nya kumuh, Bobby Nasution minta segera ditangani dan disiapkan tempat kosong guna menampungnya. “Saya minta camat dan lurah juga aktif mencegah dan menangani stunting,” ungkapnya.
Bobby Nasution kembali me - warning camat dan lurah untuk tidak korupsi dan melakukan pungutan liar (pungli). Sebab, tegasnya, tidak hanya aparat penegak hukum yang memantau, Masyarakat juga saat ini dapat melihat dan memantau langsung. “Jadi, jangan sekali pun korupsi maupun melakukan pungli!” warning nya.
Kepada pejabat yang dilantik dan bertugas di dinas-dinas, suami Ketua TP PKK Kota Medan ini minta dapat mencapai target yang telah ditetapkan. “Saya minta bapak dan ibu harus dapat memahami kondisi dan tujuannya. Tolong kerjasamanya dan mari kita jaga nama baik Pemko Medan. Kita harus selalu dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.(KP)