Cikarang Selatan ( Media Polmas)
Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai melakukan uji coba arus lalu lintas kendaraan pada jembatan I dan II Cikarang, yang menghubungkan Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP) - Megalopolis Manunggal Industrial Development (MM 2100). Uji coba tersebut sebagai bahan evaluasi dan rencananya akan dilakukan mulai Rabu tanggal 03 Juli 2024.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan usai meninjau langsung ke lokasi dalam rangka pemeriksaan kondisi lapangan, didampingi oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, serta Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, pada Senin (01/07/2024).
"Kita akan uji coba mulai Rabu ini, untuk sementara diberlakukan buka tutup jalan sejak jam 5 pagi sampai 6 sore kepada masyarakat yang akan melintas jembatan ini. Tentunya dengan pengawasan ketat nanti dari tim Dinas SDABMBK juga Dishub Kabupaten Bekasi, dibantu oleh security kawasan EJIP,"
ujar Dani Ramdan.
Berdasarkan hasil pengecekan dilapangan, Dani Ramdan menyebutkan, ditemukan adanya keretakan pada bagian penghubungnya. Meski sebagian telah diperbaiki dengan menggunakan hotmix, namun keretakan masih terlihat menjalar hingga ke bagian ujung. Hal inilah yang menjadi pertimbangan jembatan tersebut belum dapat digunakan setelah peresmian kemarin.
"Mengapa kondisinya demikian, karena kita maklumi jembatan ini sempat terbengkalai selama belasan tahun. Dan alhamdulillah setelah kita upayakan untuk relokasi bangunan Omah Buruh dan melakukan perbaikan di tahun ini, jembatan ini dapat difungsikan kembali. Kendati demikian, usia 12 tahun tidak digunakan ini tentu perlu kehati-hatian dalam menggunakannya kembali," jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati serta terus melaporkan kondisi terkini, apabila dirasa kurang nyaman saat melintasi jembatan tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
"Masyarakat silahkan menggunakan, tentunya dengan hati-hati. Dan kami tentu akan mengawasi, apabila ditemukan hal yang tidak aman akan segera dihentikan. Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat," tutupnya.
( Jaylani )