Menuju Pilkada 2024 Pakpak Bharat,Baliho Dukungan Terhadap "Kotak Kosong" Berdiri Gagah.

Editor: Admin author photo

 Pakpak  Bharat(Media Polmas) 

Hiruk pikuk menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak disetiap daerah bulan Nopember 2024 ini semakin hari semakin hangat dalam pembicaraan maupun bahasan para Politikus,Ormas,LSM,Wartawan juga tidak ketinggalan rakyat biasa,baik didesa maupun di kota.

Pesta rakyat atau Pemilu seperti Pemilihan Kepala Daerah  (Pilkada ) seakan akan sangat dinantikan dan digemari oleh masyarakat terutama daerah kabupaten,sebab partisipasi rakyat  sebagai pemilih dan pemegang mandat hak suara sangat menentukan pemimpinnya atau Bupati /Wakil Bupati di daerahnya 5 tahun kedepan.

Pakpak Bharat salah satu daerah otonom kabupaten juga ikut menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilukada tidak luput dari perhatian warga masyarakat Pakpak,baik yang berada di Pakpak Bharat( lebbuh) maupun di rantau,  hingga berdiri dan beredar Poto baliho mendukung kotak kosong,turut menyukseskan Pilkada  yang akan digelar 27 Nopember 2024.

Ajakan memilih dalam baliho dan memenangkan kotak kosong Pemilukada 27 Nopember berdiri tegak nan gagah ,serta potonya beredar diberbagai Groub Wasshaf Selasa (15/10/2024).

Pemilukada serentak Nopember 2024 ini juga termasuk Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara menggelar pemilihan Bupati/Wakil Bupati untuk masa jabatan priode 2025-2030 di ikuti oleh satu Paslon (tunggal)  yaitu Franc B Tumanggor- Dr M Solin MPd.

Paslon Incumban Franc B Tumanggor -Dr.M Solin MPd diusung seluruh partai yang mempunyai kursi anggota DPRD di Pakpak Bharat sehingga berdasarkan putusan KPUD Pakpak Bharat ,Pilkada Pakpak Bharat 27 Nopember 2024 di ikuti hanya satu Paslon. 

Namun dalam perjalanan masa kempanye pemilihan Kepala Daerah Pakpak Bharat,sejumlah warga masyarakat Pakpak Bharat menganggap kepemimpinan FBT-M SOLIN dalam satu priode dinilai gagal .

Janji kempanye Paslon itu saat calon ,waktu Pilkada yang lewat, berjanji memajukan Pakpak Bharat diberbagai bidang dinilai tidak terbukti,alias "Omdo"Omong Doang."NONANG Karina."ungkap seorang warga yang tidak mau ditulis namanya di media Polmas Groub ini.

Berbagai program dijanjikan seperti gudang pupuk,pengangkutan gratis untuk anak sekolah,pengembangan pertanian perkebunan,perbaikan jalan kabupaten penghubung desa,makan keju dinilai warga tak ada terealisasi."ungkapnya lagi dengan nada kecewa.

Oleh karena itu,kami sebagai warga yang lemah pada saat ini tidak mampu untuk calon Bupati/Wakil Bupati Pakpak bharat karena keterbatasan uang atau dana,cuma kami mampu melawan  dengan cara membuat baliho ajalah,"dengan ajakan agar menyukseskan Pilkada 27 Nopember 2024 dengan sikap memenangkan Kotak Kosong."Selain cara ini Pak,kami tak mampu .sebutnya lagi.

Untuk itu kami mengajak,agar kiranya rakyat Pakpak Bharat cerdas menilai dan memilih pemimpin yang benar benar dan tulus  untuk memimpin dan memajukan Kabupaten Pakpak Bharat Bumi Sulang Silima ini menjadi Nduma Maju Sejahtera 5 tahun kedepan.

"Jangan karena uang TTR kita dipengaruhi,lalu memilih melanjutkan pemimpin yang sudah kita nilai gagal dan tidak berbuat penuh untuk kemajuan Pakpak bharat "ya itu namanya mendukung untuk mundur."pungkasnya.

Menanggapi berdirinya baliho dukungan kotak kosong di Pakpak Bharat ,Ketua DPP LSM SIMPARAS (Suara Informasi Masyarakat ) ketika diminta tanggapannya menilai Baliho mendukung kotak kosong ."menurutnya sah sah saja dalam Era Negara Demokrasi."sebut Mhd Lyza P menanggapi beredarnya poto Baliho dukungan," kotak kosong,"di Pakpak Bharat atau daerah lain, Selasa(15/10/2024) siang di Medan. 

Dikatakan M Lyza ,berdirinya dukungan memilih memenangkan " Kotak Kosong" dalam pilkada di suatu daerah menandakan masyarakatnya sudah cerdas,sebab berani menyampaikan suara hati nuraninya didalam negara demokrasi."contohnya seperti apa yang dilakukan masyarakat Pakpak Bharat mendirikan Baliho Dukungan kepada "Kotak Kosong. 

"Kenapa ada mendirikan baliho mendukung kotak kosong..?"berarti  bertanda masyarakat ada Pakpak Bharat merasa tidak puas terhadap kepemimpinan atau kebijakan di daerah,atau bisa saja karena tidak ada kemajuan disana saat   FBT-Dr M Solin memimpin Pakpak Bharat sehingga dalam proses menuju Pilkada 2024 ini berdiri baliho mendukung dan memenangkan Kotak Kosong."ujar M Lyza mengakhiri (Tim)







Share:
Komentar

Berita Terkini