Simalungun (Media Polmas)
R Nasib tragis menimpa Dian Ekawati (47), seorang janda asal Huta I Nagori Sahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Ia meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat melintas di Jalan Lintas Perdagangan menuju Pematang Siantar, tepatnya di kilometer 13 kawasan Kebun Bangun, Rabu (1/1/2025).
Peristiwa ini juga menyebabkan putri Dian, Raisa (9), mengalami luka parah. Keduanya tengah dalam perjalanan menuju Kebun Binatang Pematang Siantar untuk menghabiskan waktu libur tahun baru. Namun, kebahagiaan yang direncanakan berubah menjadi tragedi ketika sebuah pohon besar tumbang mendadak, menimpa sepeda motor yang mereka tumpangi.
Korban dan Penanganan ,
Dian dinyatakan meninggal dunia setelah sempat di larikan kerumah terdekat. Sementara Raisa yang mengalami patah tulang dan luka serius masih dalam penanganan di Rumah Sakit Vita Insani, Pematang Siantar, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Keluarga korban yang mendengar kabar duka ini segera menuju rumah sakit dan lokasi kejadian sehingga tangis haru keluarga dan kerabat pecah menyelimuti suasana duka.
Kritik Terhadap Pemerintah
Insiden ini memicu kritik tajam dari masyarakat terhadap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatera Utara yaitu Jalan Lintas Perdagangan menuju Pematang Siantar disebut sering menjadi lokasi pohon tumbang, namun upaya perawatan atau pemangkasan dinilai minim.
“Ini sudah kejadian keempat di daerah ini. "Jadi kalau terus dibiarkan tanpa tindakan, akan ada korban lain. "Untuk itu kami meminta pemerintah lebih serius memperhatikan pohon-pohon di pinggir jalan,” ujar seorang warga setempat.
Harapan Warga kepada Pemerintah Pusat
Masyarakat menyerukan perhatian dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong Dinas PU Sumatera Utara mengambil langkah konkret dan meminta pohon-pohon yang sudah lapuk atau berpotensi tumbang segera ditangani demi keselamatan pengguna jalan.
Ancaman di Jalan Lintas Perdagangan-Pematang Siantar
Pantauan wartawan di lokasi kejadian menunjukkan banyak pohon tua dengan cabang besar yang menjulur ke jalan. Kondisi ini dinilai membahayakan, terutama saat cuaca buruk. Sehingga warga berharap pemerintah daerah dan provinsi segera melakukan pemangkasan atau penebangan pohon-pohon berisiko.
Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya perawatan lingkungan dan infrastruktur jalan. Tindakan pencegahan yang lebih serius diharapkan dapat mencegah tragedi serupa di masa mendatang. (Hs)
.jpg)
