SIMALUNGUN | MEDIA POLMAS,
Konflik antar warga di Rambung Susu, Kecamatan Pematang Bandar, Sumatera Utara, memanas setelah Irmayani, warga Rambung Susu Kerasaan, menyatakan akan melaporkan Roni Wardana, warga Kerasaan Satu, atas dugaan pencemaran nama baik."ujar Irmayani Senin (06/01/24)
Dikatakan Irmayani Kejadian bermula dari cekcok mengenai tapal batas tanah pada hari Kamis (02/01/2025) lalu."pada saat itu disaksikan Kepala Lingkungan (Kepling) bernama Santi bersama beberapa warga lainnya.
Dalam kejadian itu, Irmayani mengaku menerima ucapan dari Roni yang dianggapnya sebagai ujaran kebencian.
Tidak hanya itu, Irmayani juga mengaku dicerca dan menjadi korban pemukulan oleh dua wanita yang diduga adalah ibu dan kakak dari Roni Wardana, yakni Ummi Wahidah.
Merasa dirugikan atas kejadian, Irmayani langsung melaporkan kejadian ini kepada Lurah Kerasaan, Sumarno, pada Jumat (03/01/2025) pukul 09.00 WIB di Kantor Kelurahan.
Dalam laporan tersebut, Sumarno menyarankan agar persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan atau mediasi dan saat itu menegaskan bahwa konflik tersebut akan ditangani setelah masalah tanah selesai.
Namun saat ini Senin (06/01/2025), Irmayani mengaku belum menerima kabar lebih lanjut dari pihak kelurahan pak."ungkap Yani. "Sampai sekarang, belum juga ada tindakan atau kepastian kabar dari kelurahan," ujar Irmayani kepada wartawan.
Irmayani bantah ,"bahwa pernyataan Sumarno tidak sesuai dengan kenyataan. jSumarno terlihat lebih berpihak kepada pihak keluarga Roni dalam urusan pengukuran tapal batas. "sebab Sumarno hanya menemui Roni dan keluarganya. Pernyataan yang ia sampaikan kepada media itu hanya mengada-ada," tegas Irmayani.
Untuk itu Irmayani berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk memberikan keadilan dan menyelesaikan persoalan yang ada.
(MM/MN)