Pematang Siantar, MEDIA POLMAS- Bangunan tembok penahan tebing di Sungai Si Gulang-Gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, dilaporkan roboh meskipun baru selesai dibangun pada Januari 2025. Proyek ini diketahui merupakan bagian dari program PUPR Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) yang dikelola oleh UPTD PUPR Pematang Siantar.
Hingga kini, penyebab pasti ambruknya tembok penahan tersebut belum diketahui. Namun, berdasarkan perkiraan awal, total kerugian negara akibat insiden ini bisa mencapai miliaran rupiah. Di lokasi kejadian, tidak ditemukan papan informasi proyek, sehingga belum dapat dipastikan jumlah anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembangunan ini.
Sejumlah warga yang ditemui wartawan di lokasi mengungkapkan bahwa kejadian ini sudah berlangsung sekitar satu minggu yang lalu, katanya Jumat (31/01/2025). Warga juga menyayangkan kualitas pekerjaan proyek yang dinilai kurang profesional. Selain itu, runtuhnya bangunan ini sempat mengganggu arus lalu lintas masyarakat yang melintas di sekitar area tersebut.
Pantauan tim Media Polmas di lokasi menunjukkan adanya sejumlah pekerja dan alat berat jenis ekskavator yang tengah melakukan pengerukan gundukan tanah serta puing beton yang diduga berasal dari tembok penahan yang ambruk. Namun, upaya wartawan untuk mendapatkan keterangan dari pekerja proyek tidak membuahkan hasil.
Di tempat terpisah, tim media mencoba mengonfirmasi kejadian ini ke kantor UPTD PUPR Provinsi Sumut di Jalan Ade Irma, Pematang Siantar. Namun, menurut keterangan petugas keamanan, pejabat terkait sedang tidak berada di tempat dan telah kembali ke Kota Medan.
Masyarakat berharap ada transparansi dalam penggunaan anggaran negara serta pertanggungjawaban dari pihak terkait atas insiden ini. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mengusut penyebab runtuhnya bangunan yang baru selesai dibangun tersebut.
(H.dblk)
