Hampir Sepekan,Jembatan Peninggalan Belanda di Kampung Kulon Belum Ada Tanda Perbaikan

Editor: Admin author photo

SIMALUNGUN (MEDIA POLMAS) – Jembatan penghubung antara Kecamatan Gunung Malela dan Kecamatan Jawa Maraja hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.

Jembatan ini merupakan akses utama menuju objek wisata alam PAS di Nagori Jawa Maraja. Akibat terputusnya jembatan, aktivitas warga menjadi terhambat, untuk sementara, mereka harus mengambil jalur alternatif yang lebih jauh.

Anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Arifin Panjaitan, dalam kunjungan resesnya di Gunung Malela pada 12 Februari, menyatakan akan segera menyampaikan aspirasi warga ke dinas terkait guna percepatan perbaikan jembatan.

Sementara itu, salah satu pengelola objek wisata PAS mengatakan bahwa putusnya jembatan sangat berdampak pada ekonomi warga sekitar, karena jalur tersebut merupakan akses utama distribusi kebutuhan pokok. Meski demikian, warga tetap berusaha memenuhi kebutuhan mereka meskipun harus melalui jalan utama yang lebih jauh.

Camat Jawa Maraja, Sudiono, saat dikonfirmasi pada 16 Februari siang, menyampaikan bahwa laporan terkait kejadian ini sudah disampaikan ke Pemkab Simalungun pada hari kejadian sekitar pukul 06.30 WIB. Ia juga menambahkan bahwa dirinya selama sepekan terakhir berada di BPSDM Provinsi Sumatera Utara untuk tugas dinas.

Di sisi lain, Pangulu Jawa Maraja Bah Jambi, Darwis Tambunan, menyatakan bahwa runtuhnya jembatan bukan hanya disebabkan oleh meluapnya Sungai Bah Bolon. Ia menduga penyebab utama adalah adanya parit isolasi yang dibuat oleh perkebunan PTPN 3 Kebun Bangun, yang kini menjadi PTPN IV Regional 1 PalmCo. Menurutnya, parit tersebut menggerus pondasi jembatan seiring waktu, hingga akhirnya roboh.

Darwis berharap pemerintah setempat dan pihak perkebunan segera mengambil langkah penanggulangan. Ia juga meminta PTPN Kebun Bangun untuk mengalihkan parit isolasi agar tidak semakin merusak struktur jembatan.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak PTPN Kebun Bangun belum memberikan keterangan lebih lanjut. Sementara itu, Pangulu Jawa Maraja Bah Jambi dalam konfirmasi kedua pada Minggu (16/02) siang menyatakan bahwa belum  tindakan lebih lanjut terkait perbaikan jembatan.

(DBL)

Share:
Komentar

Berita Terkini