Bekasi - MEDIA POLMAS
Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD 2025 untuk memberikan bonus kepada para atlet dan pelatih berprestasi.
Pemberian Penghargaan Kepada Atlit Dan Pelatih Berprestasi Kabupaten Bekasi dilakukan secara simbolis oleh Pj. Bupati Dedy Supriyadi bersama Wakil Bupati Kabupaten Bekasi terpilih dr. Asep Surya Atmaja di Hotel Sunerra Antero Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Senin, (03/02/2025).
Penyaluran bonus melalui skema transfer langsung ke rekening penerima kepada perwakilan atlit berikut pelatih yang dihadiri unsur Forkopimda, Pemerintah Daerah serta pengurus badan otoritas olahraga setempat.
Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan, pemberian bonus ini adalah bentuk apresiasi sekaligus komitmen Pemkab Bekasi dalam mendukung kemajuan dunia olahraga.
Total bonus yang diberikan mencapai Rp.22 miliar, termasuk pajak yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan apresiasi kepada atlet dan pelatih berprestasi dengan menyalurkan bonus total Rp. 22 miliar. Bonus ini diberikan kepada peraih medali di ajang Sea Games XXXII/2023 Kamboja, Asean Para Games XII/2023 Kamboja, PON XXI/2024 Aceh-Sumut, dan Peparnas XVII/2024 Solo.
Setiap peraih medali emas mendapatkan Rp. 100 juta, perak Rp. 75 juta, dan perunggu Rp. 50 juta tanpa potongan. Dedy berharap penghargaan ini dapat memotivasi para atlet untuk terus berprestasi dan menginspirasi generasi muda Kabupaten Bekasi.
Pemberian Penghargaan Kepada Atlit Dan Pelatih Berprestasi Kabupaten Bekasi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora).
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menjelaskan bahwa bonus diberikan kepada enam kategori penerima.
Sebanyak 15 atlet peraih medali di Sea Games XXXII/2023 Kamboja menerima total Rp1,22 miliar. Mereka berhasil meraih 7 emas, 2 perak, dan 12 perunggu.
Tiga atlet yang mewakili Indonesia di Asean Para Games XII/2023 Kamboja menerima bonus total Rp255 juta. Mereka berhasil menyumbangkan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Sementara itu, 139 atlet PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang berlaga untuk kontingen Jawa Barat mendapatkan total Rp11,395 miliar. Para atlet ini sukses menyumbangkan 53 emas, 40 perak, dan 56 perunggu, menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai penyumbang medali terbanyak bagi Bumi Pasundan.
Untuk Peparnas XVII/2024 Solo, sebanyak 40 atlet menerima bonus dengan total Rp3,967 miliar. Mereka berhasil membawa pulang 18 emas, 20 perak, dan 21 perunggu untuk kontingen Jawa Barat.
Selain atlet, apresiasi juga diberikan kepada para pelatih. Sebanyak 34 pelatih PON XXI/2024 Aceh-Sumut menerima total Rp2,69 miliar, sedangkan 8 pelatih Peparnas XVII/2024 Solo mendapatkan total Rp800 juta.
"Total bonus yang disalurkan mencapai Rp20,3 miliar, belum termasuk lebih dari Rp2 miliar pajak yang ditanggung pemerintah daerah," jelas Iman Nugraha.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan mengatakan atlet daerah itu terbukti mampu selalu menghadirkan prestasi dan tradisi juara ini diharapkan dapat menginspirasi segenap masyarakat untuk meraih prestasi terbaik bagi Kabupaten Bekasi.
"Luar biasa terima kasih atas support penuh dari Pemkab Bekasi, sudah ditinjau langsung di setiap arena, diberikan bonus. Pemprov Jawa Barat saja belum memberikan bonus atlet, kita sudah hari ini. Tidak ada perjuangan yang sia-sia, setiap saat latihan, hari ini prestasi kita dihargai. Mudah-mudahan tidak berhenti di sini, ke depan lebih berprestasi lagi di tingkat internasional," ucapnya.
Perenang andalan Kabupaten Bekasi Aflah Fadlan Prawira menerima bonus secara simbolis pada malam apresiasi atlet yang digelar Pemkab Bekasi
Aflah Fadlan Prawira mengaku bersyukur atas bonus yang diberikan Pemkab Bekasi sebagai buah perjuangan optimal di seluruh ajang pertandingan.
"Ini akan saya tabung dan saya investasikan untuk karir saya. Kemarin saya tidak ikut SEA Games karena bertepatan dengan pernikahan. Dapat bonus dari PON Rp465 juta dari tiga emas, satu perak dan tiga perunggu yang nomor beregu," kata dia.(Jaylani)