Belawan (Media Polmas )-Polres Pelabuhan Belawan Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan TOBA 2025 dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban .SH.SIK dilapangan Apel Polres Pelabuhan Belawan Senin(10/02/2025)
Kegiatan Apel di pimpin Kapolres Pelabuhan Belawan dan sebagai Perwira Apel Kasat Lantas Polres Belawan AKP Edward Simanjuntak sedangkan Komandan Apel Kanit Lantas Iptu Hery Wahyudi.SH,yang di ikuti PJU Personil Polres Pelabuhan Belawan beserta Para tamu undangan dihadiri,Pomal - I Belawan,Sub Denpom I/5-1 Belawan'Dinas Perhubungan Kota Medan dinas Perhubungan Kab. Deli Serdang,Satuan Pol PP Kota Medan.
Apel Gelar Pasukan keselamatan Toba 2025 ini turut juga dihadiri peserta apel dalam barisan terdiri barisan Perwira Polres Pelabuhan Belawan,barisan Gabungan Provost Polres/Pom AD I/5-1 Belawan,barisan Sat Samapta Polres Pelabuhan Belawan,barisan Gabungan Staf dan Polsek Jajaran,barisan Sat Lantas Polres Pelabuhan Belawandan barisan Gabungan Sat Reskrim, Narkoba dan Intel Polres Pelabuhan Belawan serta barisan Dishub barisan Sat Pol PP Kota Medan.
Operasi Keselamatan Toba 2025 resmi dimulai hari senin (10/02/2025). di wilayah Jajaran hukum Pelabuhan Belawan sekaligus peluncuran Operasi Keselamatan ini dilaksanakan dengan apel gelar Pasukan di Lapangan Mapolres Pelabuhan Belawan ini
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban SIK,dalam amanatnya membacakan sambutan tertulis Kapolda Sumatera Utara berharap agar kepolisian melalui operasi yang mengusung tema “tertib berlalu lintas guna terwujudnya Asta Cita di wilayah hukum Polda Sumatera Utara” ini betul-betul hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam tertib berlalu lintas sehingga dapat menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Sumatera Utara.
Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas operasi tersebut, ada beberapa penekanan yang perlu dipedomani dan dilaksanakan selama operasi berlangsung, antara lain :
1.lakukan pemetaan dan deteksi dini terhadap lokasi/tempat yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan efektif.;
2.utamakan pendekatan persuasif dan edukatif dalam membangun kesadaran masyarakat, baik melalui pemasangan spanduk, banner, maupun melalui media sosial. pendekatan ini akan lebih bermanfaat dalam menanamkan budaya tertib berlalu lintas.;
3.perhatikan performance dan sikap tampang personel, terapkan prinsip 3s— senyum, sapa, dan salam—sebagai bagian dari pelayanan prima kepada masyarakat.;
4.hindari segala bentuk pelanggaran kode etik seperti pungutan liar, penyalahgunaan wewenang, serta arogansi dalam setiap tindakan pada saat operasi berlangsung.
Operasi Keselamatan Toba 2025 ini akan dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari (10-13 pebruari 2025) dengan target sasaran operasi ini adalah masyarakat pengguna jalan, kendaraan angkutan umum dan pribadi, titik lokasi rawan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta kegiatan masyarakat dalam berlalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.(Red/Limbong)